Orang Tua atau Mertua selalu meminta uang
Dengan berbagai dalih dan alasan saat Orang Tua atau Mertua meminta uang pada anaknya tentu saja ini menjadi beban bagi seorang Anak, terlebih jika sudah berkeluarga, jangankan untuk memberi uang kepada Orang Tua, untuk biaya sehari haripun sangat Pas-pasan.Orang Tua atau Mertua yang benar benar Orang Tua adalah mereka yang memahami kebutuhan hidup anaknya, yang mengerti bahwa anaknya punya kewajiban untuk menafkahi anak dan istri, membahagiakan mereka serta memberikan fasilitas hidup yang baik bagi mereka.
Tidak sedikit anak yang merasa sangat terbebani dan hanya bisa pasrah dengan keadaan seperti ini, dan jika anda sudah berumah tangga sebaiknya berhati-hatilah... tidak selamanya pasangan hidup akan merasa ikhlas jika harus memberi jatah uang pada Orang tua atau mertua, ini bisa memicu pertengkaran yang berujung perceraian.
Sikap anak terhadap orang tua/mertua, yang selalu meminta uang
Ini adalah pengalaman sendiri, dimana saya mempunyai konsep dalam menjalani hidup "Buatlah hidup ini mudah", ini juga berarti ada beberapa hal yang harus di hindari agar terhindar dari berbagai permasalahan hidup.Yang terpenting adalah jangan memperlihatkan ke-engganan kita jika bertemu dengan mereka (karena tahu jika mereka datang pasti sedang butuh duit), senyum dan keramahan harus selalu dijaga. Penuhi dulu kebutuhan anda selama jangka waktu tertentu, itu Wajib meski belum benar-benar diperlukan.
Misalnya : Uang bulanan sebesar 4 juta, alokasikan dulu untuk keperluan anda selama sebulan kedepan, selain untuk kebutuhan sehari-hari, ini juga termasuk tabungan, belanja dan liburan. Nah, misalnya hanya tersisa 100-200 ribu, maka katakanlah bahwa anda hanya memiliki uang sebanyak itu.
"Ah, masa sih? bukannya ini tanggal muda?", mungkin orang tua akan berkata demikian. Katakan saja "Uang gajian bulan sudah di alokasikan untuk berbagai keperluan, dan sisanya hanya sebesar itu. Kami harap Bapak dan Ibu memahami kondisi dan kebutuhan keuangan kami. Doain kami ya Pak/Bu mudah-mudahan bulan depan ada penghasilan tambahan agar bisa memberi uang lebih besar."
Orang tua atau mertua tentu akan menggunakan berbagai alasan agar mendapat sejumlah uang dari anaknya dengan nominal tertentu misalnya mencapai 1jt, alasannya bisa saja untuk biaya berobat, biaya renovasi rumah atau hal hal bodoh lainnya.
Solusi menghadapi Orang Tua atau Mertua yang selalu minta uang
Mungkin ini tidak mudah, Namun saya mengatakan :- "Maaf pak, bu, kali ini saya tidak memiliki uang lebih karena uangnya habis untuk biaya berobat, anak, istri, suami atau sudah digunakan untuk keperluan lainnya", kemudian katakan "mungkin jika minggu depan atau bulan depan baru ada uang lagi". Kemudian jika bulan berikutnya menagih, lakukan cara selanjutnya.
- "Maaf Pak, Bu, saya memang pernah mengatakan bulan ini akan ada uang, namun bagaimanapun juga untuk menyiapkan uang segitu sepertinya kami tidak bisa dan juga banyak hal tak terduga yang harus diselesaikan menggunakan uang, jika 100-200ribu bisa kami usahakan, dan itu pun tidak bisa sekarang, paling lusa atau minggu depan". Lalu jika minggu depannya nagih, lakukan cara selanjutnya...
- "Maaf Pak, Bu.. bukannya kami mempermainkan, namun uangnya sudah digunakan untuk kepentingan mendadak, itupun masih kekurangan, jadi untuk saat ini kami belum bisa membantu. Jika memang bapak atau ibu memang ingin merenovasi rumah namun kekurangan uang, bisakah uang yang Bapak / ibu miliki saat ini dipinjam dulu, nanti seminggu kemudian dikembalikan dan sudah mendapat tambahan dari saya sesuai yang diinginkan.
- Jika memang alasannya untuk biaya berobat, katakan saja bahwa anda akan membantu mengurus Obat serta biaya rumah sakit agar mendapat harga terbaik, nanti saya akan ke klinik, apotik atau rumah sakit yang dituju, kalau untuk ongkos transportasi mungkin saya bisa menyiapkannya sekarang
Jika dengan cara kedua lantas orang tua malah marah "Gimana sih kamu, katanya minggu ini ada uang sejuta", cukup jawab dengan santai "Iya nih pak, sepertinya aku lagi sulit dan bisanya cuma segitu".
Jika cara ke tiga lalu Orang Tua atau Mertua malah mengatakan "Dipinjami uang kok malah minjem uang, gimana sih?" tanpa mengatakan "Ya udah, nih uang bapak pake aja dulu, tapi pastikan minggu depan ada ya" ini berarti Bohong.
Jika cara ke empat lalu orang tua atau mertua tidak pernah datang ke apotik, klinik atau rumah sakit, itu berarti bohong juga.
Namun sayapun selalu memberi sedikit uang manakala mereka sedang tidak meminta.
Hal ini saya lakukan harena ternyata uang yang selalu diminta dari saya bukan digunakan sesuai dengan alasan-alasan diatas namun lebih kepada memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. hal ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman pada mereka bahwa kondisi perekonomian saya saat ini memang sedang sulit, tidak seperti kelihatannya.
Meski demikian, saya tetap menyisihkan uang untuk membantu mereka, bukan menanggung hidup mereka, makanya jika Orang tua atau Mertua minta 500ribu dengan alasan minjem yang gak pernah dibayar, maka saya kasih 100 atau 200 ribu tanpa harus ada alasan minjam, dan sayapun ikhlas memberikannya.
Itu terserah anda, memberi 500 ribu tapi tidak ikhlas atau 100 tapi ikhlas? Intinya ketika Orang Tua minta sejumlah uang, maksimal kita memberinya sebanyak 50% dari nominal, namanya juga membantu, bukan menanggung.
Saya mungkin akan disumpahin sama orang tua, namun saya juga yakin toh sumpah orang tua yang di dengar Tuhan adalah Doa Orang tua yang teraniaya, Bukan dari orang tua yang kesal karena tidak dikasih uang oleh anaknya.
Jika hanya karena tidak mendapatkan uang sesuai dengan jumlah yang diinginkan dari anaknya lantas menyumpahi anaknya agar mendapat kesengsaraan, saya pikir orang tua macam ini tidak sehat.
Ikhlas kah anda?
So, apa yang akan anda lakukan jika memiliki Orang Tua atau Mertua yang selalu meminta jatah uang bulanan? Saya yakin anda akan mengatakan "Penuhi saja" jika anda memiliki penghasilan besar (diatas 15 juta misalanya) dan orang tua hanya meminta jatah 1-2jt. Namun bagaimana jika penghasilan masih dibawah 3 juta/bulan? nah lho...Memiliki penghasilan besarpun tidak akan selamanya merasa ikhlas ketika kita memberikan jatah bulanan, ini sangat bergantung pada sikap dan prilaku orang tua atau mertua. Jika kita malah dianggap sebagai mesin ATM tentu saja kita juga merasa geram. Namun jika memang jatah bulanan kita dimanfaatkan sebaik-baiknya tentu saja kita akan merasa senang telah membantu. bener gak?
Labels: Keluarga, Masalah Keuangan, Psikologi