Let's make this life Easy, as well as you can
Mengulas berbagai cerita kehidupan mulai dari tradisi hingga teknologi, tips, solusi, informasi, internet, pekerjaan, hiburan, Kesehatan, mitos, fakta, klenik, unik bahkan mistik yang diulas berdasarkan pengalaman serta dari berbagai referensi, semoga bermanfaat
Sikap Saling membantu pada setiap saudara, adik, kakak, paman, bibi dan anggota keluarga lainnya dalam sebuah keluarga tentu saja sudah menjadi hal yang sering dilakukan, adanya hal tersebut mencerminkan adanya rasa saling menyayangi antar saudara dalam sebuah keluarga. Namun ada kalanya ketika kita juga memerlukan bantuan atau pertolongan yang harus segera didapatkan dari saudara  kita.

Disini kita saya akan menceritakan pengalaman ketika salahsatu saudara saya sedang membutuhkan sejumlah uang cukup besar, dia juga mengatakan bahwa hal itu sangat penting dan mendesak karena ada sebuah resiko menantinya jika dia tidak mendapatkan uang tersebut.

Cara menagih utang pada saudara

Jika Saudara meminjam uang

Sabagai saudara, ketika saudara yang lain sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan instant berupa uang tunai tentu saja saya tidak akan berpikir panjang untuk memberikan bantuan berupa uanng tunai tersebut, itupun jika uang nya ada.

Singkat kata, salah saudara saya meminjam uang dalam jumlah yang cukup besar jika dilihat dari penghasilan saya per bulan, saat itu jumlah yang dipinjam saudara saya setara 2 bulan gaji kerja. Meski tidak diketahui dan harus di rahasiakan terhadap istri dari saudara saya (entah apa sebabnya), Saat itu saya tidak berpikir panjang dan langsung memberikan uang tersebut. Saudara saya pun berjanji akan mengembalikan utangnya dengan cara di cicil setiap bulannya.

Saat itu saya tidak berpikir mengenai kapan saudara saya harus mengembalikan utang tersebut, namun yang jelas saat itu saya hanya berharap agar saudara saya dapat segera menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.

Janji membayar utang

Seperti yang dikatakan saudara saya pada saat meminjam uang tersebut bahwa utangnya akan diangsur setiap bulan dengan angsuran / bulan sebesar Rp. 250ribu, ini berarti untuk melunasi utang tersebut saudara saya membutuhkan waktu selama 18 bulan.

Namun nyatanya kini sudah lebih dari tiga tahun, angsuran atau cicilan pertama pun belum pernah saya dapatkan dari saudara saya, meski demikian saya tidak terlalu memikirkan hal tersebut, karena saya merasa yakin bahwa saudara saya akan terus mengingat utangnya terhadap saya.

Meski memiliki hutang terhadap saya, tidak pernah terjadi ada kesenjangan diantara kami, tidak seperti kebanyakan orang orang yang biasanya akan selalu canggung atau sungkan ketika dia tidak bisa menepati janjinya yang berhubungan dengan hutang piutang.

Menagih utang pada saudara

Seperti yang saya sebutkan diatas, adakalanya kita sendiri yang sangat memerlukan bantuan saudara lain. Saat itu saya sangat memerlukan uang sejumlah utang yang dipinjamkan ke saudara saya, sangat mendesak dan sangat diperlukan, namun saya juga bingung bagaimana cara menagih utang terhadap saudara agar tidak terjadi ke salah pahaman diantara kami.

Meski saudara saya selalu mengatakan bahwa dia selalu mengingat utangnya namun belum juga bisa membayar utang tersebut sayapun hanya tersenyum sambil berkata "Ya, ga papa kok, namun sebaiknya agak sedikit di prioritaskan mengingat istri saya mengetahui hal itu, saya bisa aja memaklumi, namun saya juga sangat menghargai istri".

Mendengar perkataan saya waktu itu, saudara saya hanya manggut manggut.

Bagaimana Cara menagih utang pada saudara ketika kita sangat membutuhkannya?

Saat ini kondisi keuangan saya sedang terpuruk, saya sedang memerlukan bantuan namun tidak ingin mendapat bantuan keuangan berupa uang yang diajukan melalui aplikasi permohonan pinjaman uang, singkat kata "Saat ini saya sedang butuh uang, namun tidak ingin berhutang karena sebenarnya saya memiliki uang cukup jika saudara saudara saya yang lain segera membayar utangnya"

Namun ternyata menagih utang terhadap saudara bukan merupakan pekerjaan mudah, ada banyak hal yang harus di pertimbangkan ketika melakukan hal itu, saya juga tidak mau terjadi ada ke salahpahaman jika saya harus menagih utang pada saudara.

Orang bijak selalu berkata bahwa utang harus di bayar, dan pemberi utang wajib mengingatkan kepada pemilik hutang untuk melakukan pembayaran utang sesuai dengan kesepakatan bersama.

Langkah langkah cara menagih utang kepada saudara

Yang saya lakukan merupakan langakah-langkah atau cara menagih utang kepada saudara diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Berusaha memahami kondisi perekonomian saudara, dengan sering bersilaturahmi tentu saja saya sangat memahami kondisi keuangan saudara saya saat itu, apakah waktunya sudah tepat untuk menagih utang atau belum. (disini saya melihat bahwa waktunya kurang tepat)
  2. Berbagi cerita mengenai kesulitan keuangan yang sedang saya alami. (disini juga saya malah mendapat curhat balik mengenai kondisi kuangan saudara saya)
  3. Menceritakan dampak yang terjadi akibat kondisi keuangan yang sedang saya alami (Saya sempat mengatakan bahwa listrik dan Gas sudah habis, belum bayar uang sekolah, di rumah belum masak selama 2 hari, dan saudara saya waktu itu hanya turut prihatin)
  4. Menyinggung sebuah pembicaraan yang bersangkutan dengan penagihan utang (saat itu saya berkata pada saudara bahwa saya telah gagal menagih utang dari seorang teman, sayapun menceritakan bahwa saat itu saya sangat butuh uang. Saudara saya hanya bisa prihatin juga sambil memberi uang jajan buat anak saya)
  5. Meski sempat mendapat kabar bahwa pada suatu saat saudara saya mendapat rejeki nomplok yang jumlahnya cukup besar tidak menjadikan saya bergegas untuk menagih utang, namun saya tetap datang dan mengucapkan selamat atas keberhasilannya sambil berharap ada sebuah ucapan menggembirakan dari saudara saya, misalnya "Mana nomor rekening, tar aku transfer", namun mungkin ada hal lain yang lebih penting jadi saudara saya belum sempat mengatakan hal itu.
Disaat saudara saya masih memiliki utang, Saya sempat berpura pura meminjam uang pada saudara saya sebesar 1 juta, bedanya ini diketahui oleh istri saya dan istri saudara saya. Sayapun berjanji akan mengembalikannya sesegera mungkin, dan ketika saya mengembalikan uang 1 juta tersebut, tak ada perkataan lain yang disampaikan saudara saya, namun istri saudara saya menerima pengembalian uang tersebut sambil berkata "Oh, udah ada uangnya ya? makasih ya".

Keadaan seperti itu membuat saya langsung melihat ekspresi wajah istri saya yang sedang berusaha tersenyum

Sampai saat ini istri saudara saya tidak mengetahui kalau suaminya pernah meminjam uang untuk mengatasi sebuah permasalahan yang sedang dialaminya tiga tahun yang lalu, saya hanya berharap ada cara terbaik agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara kami.

Bagi Saya mungkin hal itu tidak terlalu dipikirkan, namun ketika sedang mengobrol bersama istri dan dia mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan utang piutang (mungkin nyindir), saya selalu merasa kurang enak dibuatnya, bahkan secara tidak langsung hal itu menyulut emosi jika ditafsirkan demikian.

Labels: , ,



| Cari Cara menagih hutang pada saudara di : AOL | Ask | Bing | DuckDuckGo | Microsoft | Google | ixquick | Yahoo | Yandex | Yippy | MySearch