Penyebab terjadinya kejadian tak diharapkan
Dalam setiap kejadian, tentu ada penyebab. dan karena banyaknya penyebab maka tindakan satu tingkat diatas kejadian tersebut selalu dijadikan sebagai penyebabnya.Mengutip dari sebuah Film yang berjudul Time Traveler, seorang ahli fisika mencoba mengungkan penyebab yang mengakibatkan meninggalnya sang kekasih. Dia tahu bahwa yang menyebabkan kekasihnya meninggal adalah terjadinya kecelakaan tunggal kendaraan, kekasihnya tertabrak hingga tewas.
Namun ahli fisika tersebut tidak menganggap bahwa kendaraan tersebutlah yang menjadi penyebab kematian kekasihnya tersebut, dia berkata :
- Jika saja saat itu aku tidak mengajaknya pergi kesebuah taman, mungkin kami tidak akan menyebrangi jalan itu.
- Jika saja aku tidak mengajaknya berhenti dulu untuk membeli bunga, mungkin pada saat menyebrang jalan mobil itu masih jauh.
- Jika saja sopir mobil itu tidak menjatuhkan kopi panas ke kakinya, mungkin dia akan lebih fokus ke jalan.
- Jika saja aku menuruti kemauan sang kekasih yang lebih memilih tempat lain, mungkin dia tak akan tertabrak.
- Jika saja pertemuan ini tidak dilakukan malam ini, sepertinya semuanya akan baik-baik saja.
- Dan masih banyak lagi penyebab-penyebab yang dia katakan dan pada akhirnya dia mengatakan bahwa dia sendiri lah yang menjadi penyebab kekasihnya tewas karena telah memohon untuk bisa bertemu pada malam itu juga di sebuah taman.
Penyebab terjadinya kegagalan
Jika dikaitkan dengan sebuah kegagalan, kejatuhan atau keterpurukan, emosi kita selalu menuduh bahwa tindakan satu tingkat diatas kegagalan tersebutlah yang menjadi penyebabnya.- Hanya gara-gara taksi yang dinaikinya berjalan lambat, dia gagal mendapatkan peluang. benarkah taksi itu menjadi penyebabnya?
- Hanya karena lambat bekerja, kontraknya gagal dan diapun merugi cukup banyak. apakah lambat bekerja merupakan penyebabnya?
- Semua cita-cita dan harapannya Gagal, karena dia di PHK dari pekerjaannya, apakah di PHK menjadi penyebab kegagalan dalam hidupnya?
Bagi saya, kegagalan itu terjadi karena Mengerjakan sesuatu hal yang diketahui telah melewati batas maksimal.
Contoh : Ketika tidak mampu malah mengatakan Mampu, ketika tidak tahu malah mengatakan tahu dan ketika tidak bisa malah mengatakan sangat bisa.
Katakan TIDAK jika memang tidak mampu mengatasinya, jangan tergiur dengan keuntungan yang akan didapat.