Salah satu rutinitas blogger atau webmaster dalam meningkatkan SEO, selain taut sana-sini, blog walking dan sejenisnya, menyusun Struktur Data yang baik dan benar merupakan salah satu kegiatan analisis yang terus-menerus dilakukan, tujuannya cuma satu "Supaya SEO nya bagus, posisi bagus, rating bagus dan pengunjung banyak". SEO, Posisi, Rating, Pengunjung? ada empat tujuan ya? beuh.
Tanpa Markup Schema, tapi SEO nya bagus
Kilas dulu bentar, terkadang kita tergiur dengan kesederhanaan desain sebuah website namun Rating dan posisinya bagus, selalu ada diposisi atas untuk keyword tertentu padahal Struktur Datanya sangat simple pada tag <head>nya cuma tercantum <title>, meta Keywords dan meta description.Sementara kita sudah susah payah membuat meta data sebanyak mungkin, Meta Property openGraph, Link Rel, Pingback canonical dan sebagainya, tapi tetep aja blog masih tercecer di urutan 50 ke atas.
Tak hanya Struktur Data, usia domain mempengaruhi.
Ya, benar sekali, Usia domain memang cukup besar pengaruhnya untuk SEO, namun tidak sedikit pula Blog atau Website yang baru berumur dibawah setahun tapi bisa berada di posisi Top setiap mesin pencari, bahkan ketika ditelusuri kontennya tak lebih dari 25 page.Author mempengaruhi SEO?
Ketika pemain lama (Blogger/Webmaster senior) membuat blog baru, bikin baru lagi, dan lagi umumnya blog tersebut akan cepat terindek, posisi cepat naik bagus, apakah ini ada kaitannya dengan Akun author tersebut?. Beda halnya jika author menggunakan akun baru, ini perlu usaha keras untuk bisa naik dan bersaing dengan para pemain lama.Data Terstruktur Markup Schema
Kembali ke Markup Schema yang merupakan susunan atau struktur data yang katanya dapat mempercepat indexing sebuah blog atau website, bahkan sangat disarankan oleh para raksasa mesin pencari seperti Google, Yahoo dan Bing.
Istilah analisa yang saya maksudkan disini ialah : Terkadang kita mengintip struktur data dari Blog atau Website populer, bermodalkan Struktur Data Testing Tool kita pun bisa mengetahui Markup Schema seperti apa yang mereka gunakan.
Memilih Markup Schema yang akan digunakan
Saat ini sumber yang saya ketahui dan lebih familier untuk pemormatan truktur data website adalah schema.org, data-vocabulary.org dan microformats.org, kalo www.w3.org itu untuk apa ya?Oke, saya ungkapkan saja sedikit pemahaman mengenai masing-masing sumber schema markup tersebut diatas.
- Kita mulai dari Schema.org, ini merupakan Markup schema yang memiliki cakupan cukup luas, NewsArticle, Article, Receipe, Review, WebPage, WebSite, AggregateRating, Rating dan sebagainya. Penggunaan struktur data yang benar akan mempengaruhi data Snippet pada hasil pencarian Google
Contoh :
<div itemscope itemtype="http://schema.org/NewsArticle">
<h1 itemprop="headline name">Judul Artikel</h1>
<p itemprop="description">Konten artikel</p>
<p itemprop="datePublished" content="2036-09-12">2036-09-12</p>
</div> - Selanjutnya Data-Vocabulary.org, Saya sering menggunakan Markup Schema ini untuk keperluan Breadcrumb, Rating, Review dan AggregateRating, dan karena sering terjadi crash atau error jika digabungkan dengan Schema.Org, akhirnya hanya sering digunakan untuk keperluan Breadcrumb aja.
- Yang terakhir adalah dari MicroFormats.org, menurut saya, Markup Struktur Data dari microformats.og terbilang cukup mudah dan juga tidak terlalu membebani source code karena hanya menggunakan "Class" seperti halnya membuat class name untuk penerapan CSS,
Contoh :
<div class="hfeed hentry">
<h1 class='entry-title'>Judul Artikel</h1>
<p class="entry-content">Konten Artikel</p>
<p class="published">2036-09-12</p>
</div>
Labels: blog template, Blogger, Webmaster