Selain mengakibatkan rasa gatal di bagian kulit, panu atau hapur juga menyebabkan seseorang menjadi minder dan kurang percaya diri, banyak bercak putih pada kulit dan sangat jelas terlihat, penting untuk menemukan solusi masalah ini.
Tapi menurut pengalaman saya, kulit terserang jamur kulit bukan karena jarang mandi saja. Tempat tinggal pun bisa menjadi penyebab seseorang terkena jamur kulit.
Jujur saja, dulu ketika masih tinggal di kota bandung saya boleh dikatakan jarang mandi, bahkan bisa berhari-hari atau berminggu-minggu, hehe... tapi itu dulu ya. Namun meski demikian saya tidak pernah terserang jamur kulit!... ih... enggak banget deh.
Namun setelah pindah rumah ke daerah Pegunungan di kawasan Puncak Cianjur dimana udaranya sangat dingin yang ber efek pada suasana rumah atau salah satu ruangan menjadi lembab bahkan kebanyakan properti dan furnitur pun berjamur, pakaianpun yang di simpan rapi di lemari banyak debu putihnya alias berjamur.
Tepat sekali ruang kerja saya memang terasa lembab dan dingin, dan kurang lebih 6 bulan sayapun mulai merasa gatal-gatal di bagian tangan (pada kulit otot triceps), wilayah itu sulit dilihat jika tidak bercermin. Makin hari rasa gatalnya makin menyebar sampai akhirnya istri saya mengatakan bahwa itu adalah panu... hwalah.
Setelah saya mengatakan sedang mencari Obat panu, Apoteker menyebutkan 2 jenis obat yang dapat menghilangkan panu, yaitu Mycoral dan Nizoral, namun saat itu yang tersedia hanya Mycoral (Ingat ya... Mycoral, jangan sampe bilang mycrolet).
Yang saya beli adalah Mycoral Tablet, harganya Rp. 4.000/tablet
Setelah 7-8 hari warna kulit mulai kembali menjadi satu warna.
Nah, jika anda terserang penyakit panu atau hapur, mungkin bisa mengikuti pengalaman saya, namun sebaiknya tanyakan secara detil ke apotekernya.
Jamur kulit
Seperti halnya jamur tumbuhan yang selalu tumbuh di daerah lembab atau basah, begitupun dengan jamur kulit, dia menyukai kulit yang yang selalu berada di tempat lembab, bukan kulit lembab ya.Benarkah jika seseorang jarang mandi akan terserang Jamur kulit?
Tidak sedikit keterangan yang menjelaskan bahwa terjadinya jamur kulit karena si penderita jarang mandi, nah lho.... jarang mandi ya?, Ada juga yang mengatakan bahwa jamur kulit merupakan penyakit menular melalui media pakaian atau handuk yang dipake bersamaan.Pengalaman terkena jamur kulit dan cara mengobati
Tapi menurut pengalaman saya, kulit terserang jamur kulit bukan karena jarang mandi saja. Tempat tinggal pun bisa menjadi penyebab seseorang terkena jamur kulit.Jujur saja, dulu ketika masih tinggal di kota bandung saya boleh dikatakan jarang mandi, bahkan bisa berhari-hari atau berminggu-minggu, hehe... tapi itu dulu ya. Namun meski demikian saya tidak pernah terserang jamur kulit!... ih... enggak banget deh.
Namun setelah pindah rumah ke daerah Pegunungan di kawasan Puncak Cianjur dimana udaranya sangat dingin yang ber efek pada suasana rumah atau salah satu ruangan menjadi lembab bahkan kebanyakan properti dan furnitur pun berjamur, pakaianpun yang di simpan rapi di lemari banyak debu putihnya alias berjamur.
Tepat sekali ruang kerja saya memang terasa lembab dan dingin, dan kurang lebih 6 bulan sayapun mulai merasa gatal-gatal di bagian tangan (pada kulit otot triceps), wilayah itu sulit dilihat jika tidak bercermin. Makin hari rasa gatalnya makin menyebar sampai akhirnya istri saya mengatakan bahwa itu adalah panu... hwalah.
Info mengobati panu dengan cepat
Sayapun tidak ingin kulit belang penuh bercak putih, Setelah mendapat info mengenai obat panu yang paling ampuh langsung menuju apotek untuk menanyakan obat panu tersebut.Obat panu di apotek
Setibanya di apotek, saya lupanama obat panu tersebut hingga akhirnya menyebut Mikrolet. Penjaga apotek langsung tersenyum sambil berkata "Mikrolet mah atuh angkot kang...hehe..." kata si penjaga apotek sambil meneruskan bertanya "Obat untuk apa ya?".Setelah saya mengatakan sedang mencari Obat panu, Apoteker menyebutkan 2 jenis obat yang dapat menghilangkan panu, yaitu Mycoral dan Nizoral, namun saat itu yang tersedia hanya Mycoral (Ingat ya... Mycoral, jangan sampe bilang mycrolet).
Yang saya beli adalah Mycoral Tablet, harganya Rp. 4.000/tablet
Dosis
Diminum 1 tablet / hari, efeknya baru terasa setelah 3 hari, permukaan kulit yang nampak mirip pulau pulau bercecer kemerahan mulai hilang namun masih menyisakan perbedaan warna kulit.Setelah 7-8 hari warna kulit mulai kembali menjadi satu warna.
Nah, jika anda terserang penyakit panu atau hapur, mungkin bisa mengikuti pengalaman saya, namun sebaiknya tanyakan secara detil ke apotekernya.
Pencegahan
Yang saya lakukan untuk mencegah tumbuhnya kembali jamur kulit adalah :- Rajin mandi
- Menata ulang ruang kerja agar tidak terasa lembab, memberi ventilasi tambahan serta membuat ruang kerja lebih banyak menyerap sinar matahari di waktu-waktu tertentu.
- Sesekali berjemur diri
Labels: Gatal-gatal, Kecantikan, Kulit, Obat Apotek, Obat Panu, Panu, Pengobatan