Website Jual Beli seperti OLX hanya menyediakan space atau ruang secara gratis bagi siapapun untuk menawarkan barang yang akan dijualnya, berbagai kemudahan dalam mengakses website tersebut memungkinkan seseorang dapat menawarkan berbagai jenis barang yang akan dijual tanpa batas, selain itu minimnya persyaratan / kebijakan yang diberlakukan bisa dijadikan peluang usaha bagi mereka yang tidak memiliki Toko sendiri.
Beberapa website jual beli selalu memeriksa konten kiriman pengunjung yang akan ditayangkan dihalaman jual beli, ini bagus agar pengunjung tidak mengirimkan konten diluar kategori.
Namun sayangnya, proses pemeriksaan atau moderasi kiriman pengunjung yang akan menjual barang dagangannya tidak termasuk pada harga yang tidak wajar, contoh nya ada yang menjual Laptop Core i7 branded Kondisi Mulus dan full set dengan harga dibawah 2juta, jelas ini harga yang tidak wajar, ada juga yang menawarkan LED Smart TV 42inch kondisi gress hanya dengan harga 1,1jt... owww.
Saya sendiri saat ini sedang mencari Laptop untuk hadiah buat adik ipar, namun ketika browsing di website jual beli banyak sekali laptop bagus dengan harga tidak wajar, pernah mencoba menghubungi salah satu penjual tersebut dan ujung ujungnya tetap bahwa dia menjual dari luar kota bahkan luar pulau, barang akan dikirim melalui perusahaan pengiriman.
Pertanyaannya, kenapa harus jauh-jauh dijual, jika mau dijual dengan harga murah masukan saja barang dagangannya di daerah lokal... pasti cepat laku.
Penipuan di Website Jual Beli
Akhir akhir ini semakin marak mereka yang menawarkan barang yang akan dijualnya dengan harga murah, terlepas apakah penjual tersebut hanya untuk iseng atau modus lain namun yang jelas disini ada kelalaian dari pengelola website jual beli jika pada akhirnya ada seorang pembeli yang tertipu penjual karena tertarik dengan harga murah.Memang benar, setiap website jual belipun selalu mengingatkan konsumennya untuk berhati hati dalam membeli barang, terlebih jika mendapatkan harga yang tidak wajar agar tidak memperdulikan penawaran tersebut.
Namun terkadang seorang penipu bisa melakukan berbagai cara agar aksinya dapat berjalan sempurna. Kita semua juga tahu ada seorang pejabat dinegeri ini yang pernah tertipu oleh penjual berusia belasan tahun ketika beliau belanja secara online di Website jual beli.
Kasus lainnya yang menurut saya lalai dari pengawasan pengelola website jual beli adalah target yang ditentukan penjual, terkadang 1 user menjual barang tidak dalam covarage daerahnya, namun umumnya mereka yang berusaha menipu akan menawarkan barang dagangan murahnya di beberapa daerah yang dianggapnya berpotensi untuk mendapatkan korban.
Hati hati ketika membeli barang di website jual beli
Ketemu langsung dengan penjual di rumah penjual memang cukup aman, namun meski demikian sebaiknya berhati hati jika si penjual ternyata tinggal di rumah kontrakan dan masih tergolong penghuni baru. Hal ini bisa diketahui dari warga setempat apakah penjual tersebut dikenal warga atau tidak.Sebagian pembeli tidak memahami barang yang akan dibelinya, ini penting diketahui mengingat banyaknya aksi penipuan. Contoh: seseorang ingin membeli Laptop namun dia tidak mengetahui speknya, yang dia tahu harganya murah, nah... pembeli inilah yang menjadi sasaran para penipu.
Beda halnya bagi mereka yang paham dengan harga, biasanya mengetahui jika harga barang tersebut tidak wajar.
Pengalaman menjual dan membeli barang di Website jual beli
Saya pernah menawarkan Handphone di website jual beli kemudian ada seseorang yang katanya berminat membeli hanphone saya tanpa ada negosiasi dan mengajak COD di sebuah tempat. Saat itu jam 11 malam dan saya hanya menyanggupi jika COD dilakukan disiang hari. Dia sedikit memaksa dengan berbagai alasan agar saya mau ketemuan dengan pembeli tersebut. Feeling saya... meraka akan membegal saya.Saya pernah membeli Barang di website jual beli, si Penjual menyarankan saya untuk datang langsung kerumahnya di sebuah daerah yang belum pernah saya kunjungi, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sayapun membawa seorang teman. Sesampainya di sebuah daerah yang ditentukan penjual (sedikit mencurigakan karena sepi), saya menghubunginya melalui telepon tanpa menghentikan kendaraan dan dia mengatakan bahwa posisinya sudah dekat.
Si penjual menanyakan ciri-ciri dari saya namun tidak saya jawab dan saya balik tanya mengenai lokasi tepatnya atau menyebutkan ciri-cirinya jika sedang menunggu di pinggir jalan. Namun dia pun tidak menjawab dan bersikeras meminta ciri ciri dari saya.
Saat berkomunikasi (menggunakan headset) dengan penjual tersebut Sepeda motor terus berjalan perlahan sambil memperhatikan sekitar, dan nampak ada beberapa pemuda (mirip berandalan) sedang berkumpul seperti sedang menunggu seseorang.
Karena si penjual tidak transparan...Akhirnya saya batalkan...